Sudah banyak yang merasakan gurihnya
berbisnis penyewaan lapangan futsal. Hampir semua lapangan futsal selalu
dipadati pengunjung dari yang muda sampai yang berumur. Tak heran kalau
sebagian orang melirik bisnis ini begitu menjanjikan.
Kebutuhan lokasi olahraga seperti
lapangan futsal cukup tinggi. Selain kesadaran orang berolahraga meningkat,
futsal adalah jenis permainan yang banyak disukai orang. Bahkan tak jarang,
orang main futsal bukan semata-mata olahraga saja tapi juga jadi ajang
sosialisasi sekaligus pelepas stres.
Ada tiga alasan kuat mengapa bisnis
penyewaan lapangan futsal pantas dilirik.
Hampir sebagian besar orang suka
main bola. Main bola, termasuk futsal, sudah bukan sekadar olahraga saja tapi
juga menikmati keseruan dan melibatkan emosi. Ini adalah peluang karena ‘pasar’
sudah ada dan tinggal menggarapnya saja. Selain itu, main futsal adalah tren
yang umurnya cukup panjang dan tak lekang oleh waktu.
Tak perlu pusing memikirkan biaya perawatan bisnis ini.
Paling banter tinggal jaga kebersihan karena masa pakai barang modal bisnis ini
cukup panjang.
Orang olahraga pasti butuh minum
bukan? Terus habis olahraga perut juga keroncongan. Nah sekalian saja buka
lapak makanan dan minuman. Istilah ekonominya itu intensifikasi usaha.
Selain itu, perlu diingat bisnis ini
mengundang keramaian. Artinya, perlu dilirik juga lokasi usaha penyewaan
lapangan futsal sebagai tempat branding buat produk-produk olahraga. Kalau
perlu jualan sekalian produk-produk itu. Misalnya saja jualan bola, jersey,
sepatu futsal dan lain sebagainya.
Persiapan
Selain
nyewain lapangannya, bisa dapat pemasukan tambahan dari kantin.
Setelah punya alasan kuat buka
bisnis penyewaan lapangan futsal, sekarang saatnya action! Tentunya langkah
pertama adalah persiapan. Apa saja persiapannya?
- Pilih lokasi yang gampang diakses dan sebisa mungkin
dekat keramaian seperti sekolah atau kantor.
- Lahannya cukup luas sehingga bisa menampung lebih dari
satu lapangan.
- Buatlah desain yang menitikberatkan pada kualitas dan
kenyamanan orang bermain futsal
- Tambahkan hiburan seperti televisi dan koneksi internet
agar pengunjung betah berlama-lama
- Lengkapi dengan fasilitas toilet yang bersih, lahan
parkir yang memadai, ruang tunggu yang nyaman.
Kalkulasi
dana
Modal yang disiapkan bisnis
penyewaan lapangan futsal terbilang besar. Sebagian besar bakal habis untuk
pembelian lahan, pembangunan konstruksi lapangan dan membeli perlengkapan.
Besaran modal bisa ditekan kalau lahannya berstatus sewa.
Berikut ini simulasi perhitungan
biaya investasi. Perkiraan biaya ini dengan asumsi pembuatan sebuah lapangan
futsal standar berukuran 16 m x 26 m.
- Biaya pembangunan (fondasi, lantai, dinding, lahan
parkir, interior) Rp 150.000.00
- Biaya konstruksi tiang baja dan atap Rp 150.000.000
- Biaya beli dan pemasangan rumput, jaring, instalasi
lampu Rp 100.000.000
Total = Rp.400.000.000
Modal awal yang disiapkan kurang
lebih Rp 400 juta dengan catatan lahan sudah tersedia. Angkanya akan lebih
besar lagi kalau mesti menyiapkan pembelian lahan atau pun sewa.
Selanjutnya adalah menghitung
perkiraan pemasukan untuk tahu sampai berapa lama bisa balik modal (break even
point/BEP).
Pemasukan:
1. Biaya sewa Rp 100 ribu/jam dengan
asumsi buka 10 jam per hari.
Total pemasukan per hari = Rp
100.000 X 10 jam X 30 hari
= Rp 30.000.000
2. Pemasukan bulanan dari parkir,
kantin, bisnis merchandise = Rp 5.000.000
Total pemasukan bulanan keseluruhan
= Rp 35.000.000
Pengeluaran:
- Upah pegawai 3 orang @ Rp 1.500.000 = Rp 4.500.000
- Tagihan listrik 2.200 watt = Rp 1.500.000
- Fasilitas tv kabel, koneksi internet = Rp 1.000.000
Total pengeluaran bulanan
keseluruhan = Rp 7.000.000
Dengan begitu total pemasukan bersih
untuk satu lapangan saja adalah Rp 35.000.000 – Rp 7.000.000 = Rp
28.000.000/bulan. Alhasil, modal bakal balik dalam waktu kurang lebih 14 bulan
(Total modal/pemasukan bersih). Setelah lewat 14 bulan, maka pemilik persewaan
lapangan futsal akan memperoleh pendapatan bersih Rp 28 juta/bulan.
Trik-trik
berikutnya agar bisa mempertahankan ‘keramaian’ dan orang selalu datang ke
lokasi. Apa saja itu?
1.
Jaga kualitas layanan
Penting untuk memperhatikan kualitas
lapangan futsal dalam kondisi baik, toilet dan ruang ganti bersih, parkir aman,
didukung sarana hiburan, dan lain sebagainya.
2.
Strategi tarif sewa
Terapkan tarif sewa yang lebih murah
di jam-jam sepi pengunjung. Misalnya pagi dan siang hari. Sedangkan di jam-jam
ramai misalnya sore dan malam hari bisa memungut tarif sewa lebih mahal.
3.
Tawarkan program membership
Program membership menjadi andalan
agar pengunjung selalu datang berulang kali. Berilah fasilitas khusus bagi
membership seperti harga sewa yang lebih miring, mendapatkan jam-jam prime
time, bebas parkir, dan lain sebagainya.
4.
Menyediakan perlengkapan pendukung
Perlengkapan pendukung di sini
misalnya sepatu, kaos kaki, jersey, dan lain sebagainya. Bisa sewa atau gratis
bagi yang punya membership.
5.
Gelar kompetisi secara berkala
Agar tak monoton, tak ada salahnya
menggelar kompetisi secara berkala dengan memperebutkan hadiah menarik.
Kalau
lapangan futsal dipakai kompetisi, lumayan tuh, bisa jadi ladang iklan.
6.
Ajukan kerjasama dengan pihak lain
Ingat, lokasi bisnis adalah ruang
publik jadi cukup seksi jadi tempat sponsor untuk memasarkan produknya.
Misalnya dengan menyewakan dinding sebagai tempat promosi produk sponsor.
Langkah ini juga menjadi sumber pendapatan lain di luar sewa lapangan.
7.
Menu di kantin menggugah selera
Adanya kantin dengan makanan yang
lezat bisa menjadi nilai tambah tersendiri. Bisa saja orang datang ke lokasi
lapangan futsal tak semata-mata untuk berolahraga tapi mencicipi makanan di
kantin.
Bisnis satu ini memang menarik untuk
digeluti. Marjin keuntungannya sangat besar tapi diikuti pula dengan modal yang
besar. Tak jarang ada orang yang berinvestasi sampai Rp 1 miliar untuk bisnis
ini. Maka itu, penting untuk mengelolanya dengan cermat agar secepatnya balik
modal.